Surabaya (4/02) — Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia Wilayah Jawa Timur mengadakan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) di Namira Hotel, Surabaya (4-5/02/2023). Acara ini dihadiri oleh Ketua Umum JSIT Indonesia, Fahmi Zulkarnain, M.Pd dan segenap Pengurus Wilayah JSIT Indonesia Wilayah Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Fahmi berpesan Rakorwil JSIT Indonesia Wilayah Jawa Timur diharapkan semakin menguatkan komitmen untuk terus berkiprah memajukan Pendidikan di Indonesia. “Menjadi pengurus JSIT itu harus dibarengi dengan semangat kerelawanan. Kita berkhidmah di sini bukan untuk mencari dunia,” terangnya.
Persoalan pendidikan Islam saat ini, menurut Fahmi, masih kurang optimalnya keseimbangan aspek yang dicapai oleh peserta didik. Ia berharap JSIT Indonesia Wilayah Jawa Timur mendorong sekolah Islam agar menyeimbangkan aspek fikir dan dzkir. “Kurikulum merdeka saat ini dan UN (Ujian Nasional) yang tidak diberlakukan , memberikan gambaran pada dunia pendidikan kita agar tidak hanya berorientasi kognitif saja.
Selanjutnya bisa kita seimbangkan dengan pendidikan karakter berbasis akal dan hati”, ungkap Fahmi. Frase ‘hati’ ini dipilih oleh Fahmi untuk memberikan penekanan pada penguatan karakter. Karakter yang dimaksud adalah dengan mengedepankan hati, bukan rasio. Untuk mengatasi hal itu imbuhnya, sebagaimana Allah ‘mengutus’ Nabi Muhammad SAW adalah untuk ‘melengkapi’ dan “menyempurnakan” dengan akhlaqul karimah. Bukan “memusuhi” tradisi yang sudah ada. “JSIT tidak perlu membongkar sistem pendidikan yang sudah berjalan.
Apa yang ada saat ini sudah bagus. Tinggal kita melengkapi dengan pendidikan hati,” jelas Fahmi Dalam agenda Rakorwil JSIT Indonesia Wilayah Jawa Timur ini juga dilakukan evaluasi program yang sudah berjalan selama tahun 2022 dan dilanjutkan dengan pemaparan rencana program tahun 2023