Asesmen Nasional (AN) sebagai pengganti Ujian Nasional mulai disosialisasikan ke siswa dengan dilaksanakannya Simulasi Skala Besar (SSB) Bersama siswa. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang sebelumnya dikenalkan secara massif sebagai pengganti UN ternyata adalah bagian dari Asesmen Nasional. Asesmen Nasional direncanakan akan dilaksanakan selama 2 hari akan terdiri dari AKM, Survey Karakter dan Survey Lingkungan Belajar. AKM sendiri terdiri dari Literasi Membaca dan Numerasi. Asesmen Nasional 2021 untuk jenjang SMP direncanakan akan dilaksanakan pada pekan ketiga Maret 2021 dengan peserta sampling siswa kelas 8 dengan jumlah maksimal 45 siswa. Untuk jenjang SMP/MTs, di hari pertama dilakukan tes literasi 90 menit dan Survey Karakter 30 menit. Hari kedua, tes numerasi 90 menit dan Survey Lingkungan Belajar 30 menit. Selain diikuti siswa, Asesmen Nasional juga akan melibatkan guru untuk Suervey Karakter dan melibatkan Kepala Sekolah untuk Survey Lingkungan Belajar. Model soal yang digunakan adalah MSAT (Multistage Assesment Test) terdiri dari beberapa stage/kelompok soal berisi soal Pilihan Ganda, Pilihan ganda Kompleks, Menjodohkan, dan Isian singkat.
Pelaksanaan SSB Asesmen Nasional yang diikuti siswa SMP IT Bina Insani sebenarnya dijadwalkan pada tanggal 2 Desember 2020, namun karena ada kendala dan proses perbaikan dari pusat, maka dijadwalkan ulang pada tanggal 7 Desember 2020. Dalam pelaksanaan SSB Asesmen Nasional kali ini, siswa kelas 8 SMP IT Bina Insani yang berkesempatan menjadi peserta adalah Rasya Destian Priyambodo, Narindra Rahmadani Darma Negara, Rahardian Sakhadinata, Dentistsya Vanvina Sofyan dan Nadya Nur Alya Hidayat.
Dalam pelaksanaan SSB kali ini, siswa SMP IT Bina Insani termasuk “beruntung” karena mereka mampu melakukan login dan dapat mengerjakan soal simulasi, meskipun masih mengalami kendala. Berbeda dengan beberapa sekolah lain yang mengalami kendala tidak bisa login dan mengerjakan sampai waktu berakhir. Siswa SMP IT Bina Insani mulai mengerjakan SSB Asesmen Nasional pada pukul 08.43 dan semuanya berhasil login. Narindra dan Alya mendapatkan 3 stage soal yang terdiri dari 6, 17, dan 29 soal. Ryan mendapatkan 3 stage soal yang terdiri dari 6, 17, dan 30 soal. Dentis mendapatkan 2 stage soal terdiri dari 18 dan 12 soal. Rasya juga mendapatkan 2 stage soal terdiri dari 6 dan 30 soal.
Dari 5 peserta yang mengikuti simulasi, 1 siswa dapat menyelesaikan tes sampai akhir dengan status tes selesai, 1 siswa dapat menyelesaikan tes dengan sedikit kendala yaitu harus mengerjakan soal berikutnya dengan melewati soal sebelumnya yang belum terjawab karena tidak bisa Kembali ke soal sebelumnya padahal masih dalam stage yang sama dengan status tes selesai, 3 siswa tidak bisa menyelesaikan tes karena mengalami “error 404”. Kendala ini yang dialami oleh sebagian besar peserta dari seluruh sekolah jenjang SMP di Kota Kediri yang mengikuti simulasi.
Semoga dengan dilaksanakannya simulasi ini bisa menjadi bahan evaluasi dan perbaikan bagi semua pihak. Siswa mendapatkan pengalaman dan wawasan tentang seperti apa Asesmen Nasional itu sehingga bisa mengaplikasikan pembelajaran yang selama ini diperoleh ke dalam kehidupan nyata. Sekolah bisa melakukan perbaikan kualitas pembelajaran dengan mengutamakan esensi nilai-nilai dan penerapan keilmuan dan bukan sekedar penuntasan teori dan materi, serta mulai menerapkan pembelajaran berbasis teknologi sesuai tuntutan jaman. Pemerintah dalam hal ini Kemendikbud juga bisa segera melakukan evaluasi dan perbaikan bahwa ternyata pelaksanaan Simulasi Asesesmen Nasional masih sangat jauh dari ideal dengan dialaminya berbagai kendala teknis di lapangan. Semua harus tetap disyukuri sebagai bentuk Anugerah Allah SWT untuk terus belajar, belaja, dan belajar. TETAP SEMANGAT…TERUS BERPROSES MENJADI LEBIH BAIK…UNTUK INDONESIA MAJU.